Mata Pelajaran : Informatika Elemen : Algoritma dan Pemrograman Sekolah : SMK SMA MA Kelas : 10 TOPIK : swtich case | default break Projek : Kalkulator sederhana Tugas: Buatlah program kalkulator sederhana dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C untuk operasi penghitungan Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian dan Modulus (selisih bagi) Jawab: // Online C++ compiler to run C++ program online #include <iostream> #include <stdio.h> int main() { // Write C++ code here std::cout << "Hello SMKN 1 KEPANJEN\n"; int...
Hal-hal yang harus diperhatikan pada naskah presentasi video produk
benda jadi / cara kerja
- Alur presentasi, logis. Dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), tunjukkan solusi berupa gagasan yang akan dikemukakan.
- Menggunakan urutan (sequence) naratif, atau urutan deskriptif, atau urutan penjelasan (explanatory). Sebaiknya lebih banyak menggunakan urutan deskriptif.
- Urutan terjaga kontinuitasnya.
- Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat
- Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan, atau praktisi, atau khalayak ramai.
- Pada tahap simpulan ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai
- Lebih mengutamakan tampilan produk benda jadi, atau cara kerja.
- Cara bekerja bagian produk pada bagian-bagian yang tidak tampak secara langsung melalui rekaman video, diungkapkan dengan sketsa atau animasi.
- Cara bekerja produk didemonstrasikan langsung. Bila perlu menggunakan direct sound atau dengan istilah lain sound on tape
Breakdown Naskah
Berdasar
naskah yang sudah ada perlu dilakukan kajian yang meliputi beberapa aspek:
a. Jumlah dan
sifat karakter *)
b. Jumlah dan
jenis lingkungan (setting/environment)
c. Jumlah dan jenis properti, wardrobe, dan objek produk
d. Peralatan
yang diperlukan
*) Pada produksi
animasi 3D diperlukan sketsa berbagai sudut pandang setiap objek/karakter 3D sebagai dasar melakukan pemodelan, termasuk
perbandingan ciri fisik
objek.
Storyboard
Pengertian
u Storyboard adalah sketsa
gambar berbentuk thumbnail yang disusun berurutan sesuai dengan rangkaian
jalan cerita. Melalui storyboard, seluruh pendukung produksi dapat melihat alur cerita dalam bentuk gambar.
Fungsi
u Fungsi storyboard adalah sebagai ungkapan kreatif untuk menyampaikan
pesan dan gagasan secara visual. Pada storyboard, dapat ditambahkan arah gerak, yang memandu gerakan berikutnya,
serta informasi lain berupa huruf, warna, dan tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat
diterima.
Contoh storyboard model panel horisontal
Keterangan
uSC = Adegan (Scene).
uCut = Nomor
pengambilan gambar berdasar bidikan camera. Pada storyboard animasi cut
disebut juga denga inisial PN= Panel yang mempunyai
tujuan yang
sama.
uBG = Background.
uDurasi =
Perkiraan lama waktu dalam tiap adegan.
uDialog/Narasi
= Berisi dialog tokoh/narasi adegan.
uEfek = Memperjelas efek kamera / adegan.
uCatatan =
Catatan pengerjaan tiap adegan.
Layout =
Petunjuk gerak tertentu sebagai rincian storyboard bila
diperlukan
Perangkat yang diperlukan
u Kamera (camcorder) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera profesional, handycam.
u Tripod, agar kamera tidak bergoyang.
u Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang
cahaya.
Mikrofon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan
gambar
Pengenalan White Balance
u Pengertian
Secara bahasa
white balance artinya adalah keseimbangan warna
u Fungsi White
Balance pada kamera
mengkompensasi
variasi suhu warna dengan membuat
cahaya
berwarna dominan muncul sebagai cahaya putih yang normal terlepas dari warna
sebenarnya.
Pengeturan White Balance
1) Seting kamera pada white balance manual, gunakan objek putih untuk menentukan white balance nya, objek
putih dapat berupa kertas putih, papan putih atau bahkan baju warna putih.
2) Posisikan objek putih di posisi actor atau focus dari kamera
yang akan di ambil
gambarnya.
3) Posisikan focus kamera ke objek putih secara keseluruhan, pastikan
keseluruhan layar kamera menangkap objek putih (zoom).
4) Pastikan posisi exposure sudah baik,
jangan over exposure atau under exposure, gunakan exposure manual karena
di beberapa kamera bila menggunakan auto exposure maka white balance juga akan masuk system auto (maksudnya
kalau auto exposure maka white balance juga auto).
5) Tekan tombol white balance, tunggu
beberapa saat hingga ikon white balance berhenti
berkedip, setelah ikon
berhenti berkedip maka kamera sudah endapatkan
pengaturan white balance.
Menangkap gambar dengan camera
1. Teknik Memegang Kamera Video
Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk
memegang kamera dan
mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak bergoyang.
Dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan
atau gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.
2. Zoom
Hindarkan
penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini
adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar. Dalam proses
melakuan zoom in dan zoom out kamerawan
terlebih dahulu harus
memastikan angel terakhir dari angel zoom tersebut.
3. Peraturan 5 detik
Peraturan
penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan gerakan kemera
yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurang-kurangnya
dalam 5 detik. Ini
akan memudahkan editor untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan.
Ingat untuk tetap menghitung dalam hati sampai 5 detik, meskipun pada kondisi yang sulit.
Rekam subyek selama 5 detik, stop dan ambil
gambar yang lain.
4. Fokus, Exposure dan Keseimbangan Cerah Putih (White Balance)
Hal pertama
yang harus dilakukan kamerawan sebelum mengambil gambar adalah menyesuaikan “mata” kamera pada setiap kali pindah lokasi untuk
pengambilan gambar. Periksa selalu fokus dan exposure. Bila
menggunakan zoom jauh dan dekat, fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang diinginkan untuk
direkam. Setiap kali kamerawan
mengubah lokasi
pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka kamerawan perlu
menyesuaikan keseimbangan warna putih pada kamera. Proses ini disebut dengan
mengatur keseimbangan cerah putih kamera.
5. Tanggal dan Waktu
Jangan pernah
memasang tanda tanggal dan waktu pada layar yang terekam, ini akan membuat video sama
sekali tidak dapat digunakan. Penulisan tanggal dan waktu pada layar tidak membuktikan bahwa video ini diambil pada saat yang
tertulis di layar, karena bisa saja yang tertulis
tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan video tersebut pada tahun 1950,
bisa saja setiap orang mengubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya selalu merekam
suara pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan
kapan gambar tersebut
direkam, lokasi perekaman gambar. Cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan
gambar.
6. Gambar Pengisi (Cutaways)
Bila merekam
sebuah objek, kegiatan ataupun wawancara perlu mengambil gambar yang lain. Sebagai
contoh, bila merekam sebuah wawancara, perlu untuk merekam juga kantor orang yang
mewawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi video wawancara. Contoh lain, bila membuat video
tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan tempat mereka tinggal dan
kebakaran hutan yang
merusakkan habitatnya,
bila ada ini akan membuat sebuah video lebih informatif
Cara
Merekam Gambar
●
Hidupkan
kamera.
●
Atur view
finder.
●
Masukkan media simpan (kaset pita, kartu memori, cd, dvd, hardisk, dll).
●
Atur ulang kode waktu/time code.
●
Setiap mengambil gambar baru, rekam color bars selama 10 detik, bila ada.
●
Atur white
balance.
● Atur suara, pastikan level audio
bergerak.
●
Pilih objek yang akan direkam.
●
Atur fokus.
●
Perhatikan “bingkai” dan komposisi.
●
Tekan tombol Record.
●
Rekam gambar yang diinginkan.
● Tekan kembali tombol Record atau Stop
untuk berhenti.
Cara Mengatur Focus
● Zoom in ke arah objek/subjek yang akan direkam.
● Bila
menggunakan manual fokus, atur fokus hingga gambarnya terlihat jelas.
● Ukur gambar
yang diinginkan.
● Pengoperasian harus diulang untuk setiap gambar yang
akan direkam
Komentar